PEMALANG, puskapik.com – Pemerintah Kabupaten Pemalang mulai menyiapkan dana cadangan untuk Pilkada 2029 dengan menyisihkan anggaran Rp 20 miliar per tahun melalui APBD dengan estimasi kebutuhan Rp 67,8 miliar.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Pemalang Nurkholes dalam Rapat Paripurna Jawaban Eksekutif atas Raperda Pembentukan Dana Cadangan Pilkada Pemalang 2029, Senin 1 Desember 2025.

Dalam pemaparannya, Wakil Bupati Nurkholes mengungkap bahwa kebutuhan anggaran Pilkada Pemalang diperkirakan mencapai Rp67,8 miliar.

Maka, untuk mengantisipasi beban pembiayaan pada APBD jelang pelaksanaan nanti, pemerintah daerah memilih strategi penyisihan anggaran secara bertahap hingga 2029.

“Dengan mekanisme yang telah ditentukan, maka Pemkab berencana akan menyisihkan anggaran sebesar Rp20 miliar per tahun untuk dana cadangan Pilkada 2029,” tuturnya.

Kebijakan ini menjadi bagian dari jawaban eksekutif atas pandangan umum DPRD terkait Raperda Dana Cadangan Pilkada.

Estimasi anggaran Pilkada 2029 merujuk pada kebutuhan pembiayaan Pilkada 2024.

Saat itu biaya penyelenggaraan mencapai Rp67,8 miliar dengan pengalokasian untuk KPU, Bawaslu, pengamanan oleh Polres dan Kodim, serta pembiayaan 2.290 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pemkab juga memastikan bahwa pencairan dana cadangan nantinya akan dilakukan melalui mekanisme resmi dari rekening Dana Cadangan ke Rekening Kas Umum Daerah.

Penggunaannya akan diprioritaskan hanya pada kegiatan yang berkaitan dengan Pilkada. Nurkholes menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga alokasi sesuai tujuan.

“Kita pastikan plotting anggaran ini digunakan untuk dana cadangan Pilkada 2029, tidak dialihkan untuk kegiatan atau program lain,” jawabnya.

Dengan penganggaran bertahap tersebut, diharapkan penyelenggaraan Pilkada 2029 dapat berlangsung tanpa membebani keuangan daerah secara tiba-tiba menjelang pelaksanaan. **