Bisnis Ikan Koi Tetap Eksis di Tengah Pandemi Covid-19
- calendar_month Ming, 12 Jul 2020
Sejumlah orang sedang memanen ikan Koi di tempat penangkaran Koi di Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupten Tegal, Jawa Tengah, Minggu siang, 12 Juli 2020. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO
PUSKAPIK.COM, Tegal – Banyaknya peminat ikan koi di Tanah Air menjadikan bisnis ikan koi dilirik warga di Kabupaten Tegal. Apalagi, meski di tengah pandemi corona, bisnis ikan hias air tawar ini tetap eksis.
Salah satu lokasi penangkaran ikan koi ada di Gang Blora, Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Sedikitnya ada 20 kolam ikan koi di penangkaran tersebut yang berisi ribuan ekor dengan berbagai ukuran.
Panen koi dilakukan setiap enam bulan sekali. Koi memiliki pangsa pasar yang sudah pasti, sehingga pemilik penangkaran tak perlu repot-repot mencari pembeli. Karena setiap masa panen sudah ada pengepul dari luar kota yang datang untuk menampung.
“Panennya paling setiap 6 bulan. Itu juga sudah langsung ada pengepul yang memesan,” kata Rudi Hartono, pengurus penangkaran koi.
Bisni koi mulai banyak ditekuni masyarakat karena beberapa alasan. Di antaranya peminat koi di Tanah Air yang jumlahnya terus bertambah, sehingga dari segi ekonomi cukup menjanjikan. Namun demikian, bisnis koi tidak ada kendala.
Saat awal pandemi Covid-19, menurut Rudi, usaha penangkaran koi sempat terpuruk karena penjualannya merosot serta harganya anjlok. Selain itu, kendala lainnya adalah soal serangan hama pada ikan, seperti jamur, kutu dan mabuk air kotor yang bisa berakibat kematian massal pada ikan. Karena itu, bisnis koi juga harus dibarengi dengan pengetahuan yang cukup.
“Sempat terpuruk saat pertama ada Covid-19 sampai sulit membayar karyawan tapi alhamdulillah sekarang sudah mulai menggeliat,” ujar Rudi.
- Penulis: puskapik
