Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Money Politic Bukan Noda Demokrasi, Legalkan Saja!

  • calendar_month Rab, 28 Des 2022

Money politik dianggap sebagai noda yang menjijikan, najis bagi demokrasi, semua pihak mengutuk ! Eh tapi benang kusut yang sudah membudaya itu, apa solusinya belum ada satupun pihak yang menawarkan kiat-kiat jitu dan lalu ditawarkan baik kepada Kepolisian, kepada KPU dan Bawaslu.

Seringkali kita dengar politisi atau tokoh masyarakat berstatement memohon kepada aparat penegak hukum untuk menindak hal tersebut. Ini bukan solusi, penindakan hukum terhadap money politik ibarat pemadam kebakaran yang memadamkan api setelah kebakaran terjadi.

Money politik nodai kualitas pemilu, semua mengatakan hal itu. Satu: karena legitimasi politik yang direngkuh sang pemenang (tidak utuh) sebab pemilih menentukan pilihannya berdasarkan isi amplop. Namun tidak semuanya, karena banyak juga rakyat yang istiqomah dengan pilihannya meskipun nerima angpao dari calon-calon lain.

Dua: melahirkan biaya politik tinggi lantas bermuara pada korupsi. Tiga: yang namanya suap-menyuap melanggar norma-norma termasuk kaidah agama.

Kembali ke persoalan diatas, apa solusinya?? Apakah dengan edukasi? Narasi-narasi edukatif menolak politik uang jelas tidak efektif. Wejangan serta petuah bijak bahkan fatwa dari pemuka agama tak mampu meminimalisir, mengurangi sedikit sih iya.

Lagi-lagi berbagai pihak meminta ketegasan APH dan pengawas pemilu menindak pelanggaran tersebut dan mendiskualifikasi calon yang pecutnya nyebar uang. Ya itu betul namun tak sesederhana itu, menurut saya !

Karena begini: money politik itu massif dan meluas, ibarat air nyemprot ke ribuan titik. Pada beberapa titik APH dan Bawaslu cekatan menindak, entah karena adanya laporan atau pengawasan yang ada, tetapi bagaimana dengan ratusan bahkan ribuan titik-titik lainya??

APH dan Bawaslu terutama, dengan keterbatasan jumlah SDM yang ada tangan-tangan mereka tak sanggup mengawasi dan menindak semua  peristiwa money politik itu. Lalu dengan penindakan beberapa titik itu apakah dapat mendiskualifikasi si calon?  Kalau penindakan tersebut menimpa semua calon bagaimana? Berarti diskualifikasi semua dong. Maka sekali lagi tak sesimpel yang kita bayangkan, lantas apa solusinya?

Jalan keluar mengurai sengkarut money politik adalah dengan melegalkan, anggap itu sebagai hadiah atau doorprize para calon atau timsesnya kepada pemilih (rakyat).

Legalitas terhadap money politik pada satu sisi menimbulkan dampak biaya pemilu tinggi, semua calon jor-joran bahasa Pemalange ‘ menyebar uang. Lalu berefek pada korupsi untuk mengembalikan modal.

Benarkah argumen itu? belum tentu. Misalkan kontestan yang menang dengan cost politik rendah, apakah ada jaminan bersih dari korupsi? Adakah jaminan tidak memiliki hasrat mengembalikan modal? Tidak ada jaminan tentunya.

Legalisasi money politik apakah artinya membeli suara rakyat? Menurut saya pribadi suara rakyat enggak bisa dibeli. Rakyat yang didalam hatinya sudah ada kecenderungan memilih calon si A tidak mudah merubah pilihannya cuma dengan angpao Rp 50 ribu, misalnya.

Bagi swing voters atau pemilih ragu-ragu bisa jadi money politik berefek, namun besaran jumlah swing voters itu dibandingkan pemilih yang sudah menentukan pilihan selalu lebih kecil. Artinya money politik sejatinya tidak berpengaruh besar terhadap legitimasi sang pemenang. Karena suara rakyat sekali lagi enggak bisa dibeli.

Konklusinya adalah rubah perspektif kita semua ikhwal money politik ! bahwa bagi-bagi angpao, sembako dan seterusnya anggaplah sebagai hadiah atau doorprize kepada rakyat. Kepada negara dalam hal ini Pemerintah, DPR, KPU dan Bawaslu saya mengusulkan supaya hal tersebut dilegalkan atau dengan kata lain bukan termasuk pelanggaran pemilu dan noda bagi demokrasi. Terima kasih.

Opini oleh : Nur Iman Ahmadi (Rakyat Pemalang)

*isi, materi dalam tulisan opini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Fadia Serahkan Bantuan Sembako dan Kendaraan untuk Puskesmas dalam Upaya Cegah Stunting dan Kematian Ibu-Bayi

    Bupati Fadia Serahkan Bantuan Sembako dan Kendaraan untuk Puskesmas dalam Upaya Cegah Stunting dan Kematian Ibu-Bayi

    • calendar_month Sab, 24 Agu 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan “Stop Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Stunting dengan Ngemil Rengginang (Ngluru Ibu Hamil Berisiko nang Pekalongan)” di Pendopo Kecamatan Kedungwuni, pada Jumat (23/08/2024).     Peserta kegiatan adalah 100 ibu hamil dan 100 balita bermasalah gizi. Kegiatan dihadiri Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq didampingi […]

    Bagikan Ke Teman
  • Santri Masa Kini Dituntut Kuasai Teknologi, Sains, dan Bahasa Dunia

    Santri Masa Kini Dituntut Kuasai Teknologi, Sains, dan Bahasa Dunia

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • 0Komentar

    PEMALANG, puskapik.com – Di era modern seperti sekarang ini, santri tidak hanya dituntut menguasai kitab kuning, tetapi juga diharapkan mampu menguasai dunia digital untuk mengikuti arus perkembangan zaman. Pesan tersebut disampaikan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam sambutan Apel Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 yang dibacakan oleh Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, pada apel peringatan HSN. […]

    Bagikan Ke Teman
  • Berbenah, atau Cukup Sampai 2024!

    Berbenah, atau Cukup Sampai 2024!

    • calendar_month Sab, 17 Sep 2022
    • 788Komentar

    PENANGKAPAN Mantan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seharusnya jadi momentum perbaikan pemerintahan saat ini. Menyisakan Mansur Hidayat yang saat ini didapuk jadi Plt Bupati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang harus habis-habisan berbenah diri dan tidak membiarkan kesempatan baik ini berlalu begitu saja. Sayangnya, kesempatan emas itu malah lewat begitu saja. Perilaku […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tanggap Bencana, PKB Buka Posko Salurkan Bantuan Korban Banjir Rob di Pemalang

    Tanggap Bencana, PKB Buka Posko Salurkan Bantuan Korban Banjir Rob di Pemalang

    • calendar_month Kam, 26 Mei 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ratusan nasi kotak dibagikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pemalang kepada korban banjir rob di Kecamatan Ulujami. Ketua DPC PKB Pemalang, Iskandar Ali Syahbana, turun langsung membagikan nasi kotak itu ke rumah-rumah warga di Desa Mojo Kecamatan Ulujami yang terendam banjir rob, Kamis 26 Mei 2022. “Inilah yang […]

    Bagikan Ke Teman
  • Jalan Veteran Pemalang Dibanjiri Sampah Luapan Kali Gempol 

    Jalan Veteran Pemalang Dibanjiri Sampah Luapan Kali Gempol 

    • calendar_month Ming, 29 Des 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Hujan deras yang mengguyur wilayah kota Pemalang sejak siang tadi, Sabtu (28/12/2024) memicu meluapnya Kali Gempol hingga menggenangi Jalan Veteran, Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya sampah yang terbawa luapan arus sungai. Kejadian buruk ini disebut-sebut dampak pengelolaan sampah di Kabupaten Pemalang yang tak kunjung beres. Pantauan puskapik.com, genangan air […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kampanye Pilkada Pemalang, Agung-Mansur Santuni 100 Anak Yatim di Petarukan

    Kampanye Pilkada Pemalang, Agung-Mansur Santuni 100 Anak Yatim di Petarukan

    • calendar_month Sab, 17 Okt 2020
    • 18Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Calon Bupati Pemalang dari koalisi PPP dan Gerindra, Mukti Agung Wibowo kembali blusukan menjaring suara lewat kampanye pertemuan terbatas, sebagai upaya pemenangannya di Pilkada 2020. Acara kampanye pertemuan terbatas ini digelar di Dukuh Kebo Ijo, Kelurahan Petarukan, Pemalang, Sabtu, 17 Oktober 2020. Acara ini dihadiri Jam’iyah Nurul Kawakib Kecamatan Petarukan dan Ampelgading. […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less