Dinkes dan RSUD Budi Rahayu Pekalongan Gencarkan Skrining TB di Sekolah, Targetkan Eliminasi TB 2030
- calendar_month Jum, 25 Apr 2025


Dokter spesialis paru RSUD Budi Rahayu Kota Pekalongan, dr. Laurenz Lolly P,Sp.P FISR menerangkan, penularan TB bisa melalui droplet infection atau percikan dahak yang mengandung bakteri TB dan menulari ke lingkungan, maupun airborne infection atau udara yang membawa bakteri TB. Dari skrining ini bisa mencegah penularan TB lebih luas di lingkungan sekolah.
“TB bisa disembuhkan tapi harus patuh minum obat sesuai dengan jadwal yang ditentukan yakni 6 bulan pengobatan. Untuk pencegahan penularan TB lebih luas, kami menghimbau kepada masyarakat agar ketika mereka sakit batuk, tutup mulut dan hidung dengan tisu maupun sapu tangan, buang ludah di tempat yang disediakan, rutin memakai masker, sehingga tidak menular ke lingkungan sekitarnya,”tegasnya.
Kepala SMP Pius Kota Pekalongan, Suster Maria Ferdina SND, mengapresiasi langkah Dinkes dan RSUD Budi Rahayu Kota Pekalongan yang telah memfasilitasi penyuluhan dan skrining TB serta CKG bagi guru maupun siswa-siswi SMP Pius Kota Pekalongan. Kegiatan ini menjadi kesempatan baik untuk mengedukasi para peserta didik maupun warga sekolah di SMP Pius terkait penyebab, bahaya penularan, cara pencegahan dan pengobatannya. Sehingga, diharapkan usai mendapatkan penyuluhan dan skrining ini bisa menyebarkanluaskan informasi bermanfaat ini kepada keluarga, dan masyarakat sekitar tempat tinggal mereka.
“Kegiatan ini diikuti sebanyak 240 siswa-siswi dan guru-guru SMP Pius. Kami berharap, usai mendapatkan penyuluhan dan skrining kali ini, mereka bisa aware untuk selalu menjaga kesehatan diri, dan mengedukasi kepada keluarga maupun masyarakat sekitar,”tuturnya.
- Penulis: puskapik




























