Mbah Judeg, Kisah Pendiri Desa Jatilaba Tegal, Sosok Sakti Pecinta Budaya Ronggeng
- calendar_month Sen, 3 Nov 2025


TEGAL, puskapik.com – Bagi warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, sosok Mbah Judeg tak asing di telinga.
Kendati tidak banyak yang melihat langsung sosok nenek sakti ini, namun namanya harus sebagai pendiri Desa Jatilaba.
Desa Jatilaba yang dikelilingi hutan jati, agaknya dijadikan asal usul nama desa ini. Bukan desa baru, namun desa ini telah berdiri sejak zaman Belanda. Konon, warga Jatilaba pada zaman dahulu hidup dari pohon jati, sehingga menjadi nama desa tersebut.
Jati artinya pohon jati, sedangkan laba artinya keuntungan. Bisa diartikan desa yang mendapatkan penghidupan dari pohon jati.
Lalu, dimana sosok Mbah Judeg sebagai pendiri Desa Jatilaba? Mbah Judeg konon hidup di zaman penjajahan Belanda.
Sosok perempuan tua yang menjadi pengayom warga Desa Jatilaba saat itu, dikenal suka menolong. Kesaktian Mbah Judeg juga kerap dimintai tolong untuk menyembuhkan penyakit warga.
“Nama Mbah Judeg tak lepas dari sesepuh di Jatilaba. Namun, tidak banyak yang tahu sosok aslinya seperti apa,” kata Kades Jatilaba, Jumadi, baru-baru ini.
Menurut Jumadi, Mbah Judeg tidak meninggalkan apapun. Bahkan, makam Mbah Judeg juga tidak ada.
Namun, warga percaya bahwa Mbah Judeg tinggal di bawah pohon besar di komplek pemakaman umum Desa Jatilaba. Banyak orang dari luar daerah yang sengaja datang untuk berdoa kepada Mbah Judeg.
“Mungkin pada zaman dulu, Mbah Judeg sering semedi atau aktivitas di bawah pohon besar itu,” ujar Kades Jatilaba.
Kendati tidak meninggalkan jejak, namun Mbah Judeg kerap hadir di masyarakat. Tidak hanya saat hidup, warga percaya saat ada pagelaran ronggeng, Mbah Judeg selalu hadir.
- Penulis: Guntur
- Editor: Nia




























