443 Tahun, Kabupaten Pemalang Gelar Rangkaian Prosesi Kirab
- calendar_month Sel, 9 Jan 2018


“Mendoakan para leluhur agar dapat diterima di tempat yang paling baik di sisi Tuhan sesuai denhan amal perbuatannya,” jelasnya.

Pada hari Rabu, (24/01) sekitar pukul 07.00 wib, prosesi kirab sang saka merah putih dan pataka yang diikuti oleh bupati Pemalang beserta istri dan wakil bupati Pemalang beserta istri, masing-masing menggunakan kereta kencana dimulai dari balai desa Sungapan dan berakhir di pendopo kabupaten Pemalang.
Tiba di Taman Patih Sampun Pemalang rombongan kirab sudah ditunggu oleh pengiring rombongan pendukung untuk melanjutkan perjalanan kirabnya menuju pendopo kabupaten melewati jalan A. Yani hinga alun-alun. Tepat sebelum alun-alun, bupati Pemalang H. Junaedi akan berhenti sejenak untuk meresmikan patung pejuang bambu runcing yang dibangun kembali dengan membuka kerudung patung tersebut.
Puncak acara peringatan hari jadi Pemalang ditandai dengan digelarnya sidang paripurna istimewa mengenai Hari Jadi kabupaten Pemalang ke 443 oleh DPRD kabupaten Pemalang di pendopo kabupaten Pemalang.
Ketua panitia Budhi Rahardjo menjelaskan apa yang ia sampaikan adalah acara pokok. Selanjutnya disampaikan jika terdapat acara pendukung dari komponen masyarakat dengan didukung oleh pendanaan sendiri yang akan melakukan kegiatan dalam rangkaian HUT Pemalang tersebut, diharapkan agar berhubungan dengan sekda selaku ketua panitia.
“saya tidak ingin kegiatan yang dilakukan oleh komponen masyarakat yang dilakukan sendiri dengan idenya, akan tetapi mengatasnamakan panitia hari jadi.
Kegiatan panitia hari jadi Pemalang hanya seputar rangkaian prosesi yang disebutkan di atas, ” pungkas Budhi Rahardjo. (hape)
- Penulis: puskapik




























