Kisah Relawan PMI di Tegal, Latifah Tiga Dekade Mengabdi Untuk Kemanusaian
- calendar_month 2 jam yang lalu


SLAWI, puskapik.com – Letak geografis Kabupaten Tegal yang meliputi pegunungan pantai, membuat daerah ini rawan akan berbagai bencana alam. Kesiapsiagaan bencana tentu sangat dibutuhkan, mengingat dengan letak geografi Kabupaten Tegal ini.
Namun di balik kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Kabupaten Tegal ini, terdapat sosok perempuan tangguh yang telah mendedikasikan lebih dari tiga dekade hidupnya untuk kemanusiaan. Wanita perkasa ini adalah Latifah. Ia mengabdikan diri untuk kemanusiaan di PMI Kabupaten Tegal. Ia juga dipercaya menduduki jabatan Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana.
Kecintaan Latifah pada dunia kemanusiaan ini di mulai saat masih duduk di bangku SMK tahun 1991. Saat itu ia bergabung sebagai relawan PMI. Rasa senang membantu sesama mendorongnya untuk terjun dan mengabdikan diri. Karier profesional Latifah di PMI, dimulai pada tahun 1994. Meski kini telah berstatus karyawan PMI, tetapi jiwanya tetaplah seorang relawan.
“Bencana bisa terjadi kapan saja, saat kita tidur malam atau hari libur. Sebagai petugas PMI, ponsel harus selalu aktif 24 jam untuk merespons keadaan darurat,” ujar Latifah kepada puskapik.com
Data PMI menyebutkan, tren bencana tertinggi di Kabupaten Tegal saat ini adalah kasus rumah roboh akibat cuaca ekstrem. Ini lantaran struktur bangunan yang lapuk. Kemudian, di susul kebakaran yang mayoritas dipicu oleh korsleting listrik.
Memasuki musim penghujan, Latifah juga memberikan atensi khusus pada wilayah langganan banjir seperti Sidaharja dan
sekitarnya.
- Penulis: Najla.MG
- Editor: Nia
















