Ki Haryo Enthus Susmono Hadiahkan Keris Tegalan ke Fadli Zon, Apa Makna Keris Prau Labuh?
- calendar_month Sab, 6 Des 2025


SLAWI, puskapik.com – Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Ki Haryo Enthus Susmono memberikan kenang-kenangan kepada Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon sebuah keris saat Peresmian Gedung Rakyat Slawi, Kabupaten Tegal, Selasa 2 Desember 2025. Keris Tegalan milik Ki Haryo Susilo itu, memiliki makna dan filosofi khusus bagi Fadli Zon.
Keris menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa. Bahkan, keris sudah dipatenkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Kini, keris menjadi barang yang kerap dijadikan hadiah atau kenang-kenangan.
Saat Peresmian Gedung Rakyat Slawi yang dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dalang wayang golek yang populer menggantikan ayahnya, almarhum Ki Enthus Susmono ini, berkesempatan memberikan cenderamata bagi Menteri Kebudayaan.
Di sela-sela penandatangan prasasti Peresmian Gedung Rakyat, Ki Haryo Susilo memberikan sebilah keris dengan gaya Tegalan. Keris ini dibuat pada era tangguh atau Padjadjaran.
“Keris Tegalan ini buatan Mpu Suratman,” kata Ki Haryo saat dihubungi, baru-baru ini.
Keris Tegalan yang dinamakan Prau Labuh ini, jenis keris lurus. Sepintas, untuk pamor seperti ada bulatan-bulatan. Hal itu sesuai dengan informasi di lapangan, bahwa keris Tegalan yang di buat Mpu Suratman memiliki ciri-ciri di bilahnya terdapat lingkaan-lingkaran kecil. Makanya, banyak pecinta keris menyebut Mpu ini, Suratman Ketip. Konon beberapa keris yang dibuat Mpu Suratman menggunakan bahan baku uang logam ketip.
“Prau Labuh makna dan filosofi, yakni menghaturkan terimakasih sudah melabuhkan kebermanfaatan dalam pembangunan dan pemajuan kebudayaan di Kabupaten Tegal,” terang Ki Haryo Enthus Susmono. **
- Penulis: Guntur
- Editor: Nia





















