
Keris Pamor Udan Mas: Simbol Rezeki, Kepedulian, dan Kearifan Jawa
Jumat, 21 November 2025 | 22.40 Oleh: Redaksi Puskapik
TEGAL, puskapik.com – Keris dengan pamor Udan Mas menjadi salah satu pusaka yang paling diminati para pecinta tosan aji karena sarat makna, filosofi, dan nilai historis. Dalam tradisi Jawa, Udan Ma
TEGAL, puskapik.com – Keris dengan pamor Udan Mas menjadi salah satu pusaka yang paling diminati para pecinta tosan aji karena sarat makna, filosofi, dan nilai historis.
Dalam tradisi Jawa, Udan Mas kerap dimaknai sebagai hujan emas, sebuah simbol rezeki, keberkahan, serta anjuran untuk memperbanyak sedekah.
Ketua Paguyuban Tosan Aji Patra Ganesha Tegal, Teguh Dwijanto mengatakan, makna “Udan Mas” dalam bahasa Jawa, “udan” berarti hujan dan “emas” merujuk pada sesuatu yang berharga.
Nama pamor ini melambangkan harapan agar pemiliknya tidak hanya memperoleh berkah, namun juga mampu menjadi sumber manfaat bagi orang lain.
"Layaknya hujan emas yang membawa kebahagiaan, pamor Udan Mas mengingatkan manusia agar gemar bersedekah dan memberi kebaikan," kata Teguh yang juga Kepala DPUPR Kabupaten Tegal, Kamis 20 November 2025.
Filosofi Motif: Lingkaran dan Tetesan Hujan
Secara visual, kata Teguh,npamor Udan Mas memiliki pola menyerupai tetesan air hujan atau lingkaran-lingkaran kecil. Motif tersebut sarat pesan moral.
Lingkaran dalam pamor melambangkan kepedulian sosial yang terus meluas. Semakin meleh atau melebar bentuknya, semakin kuat pesan bahwa manusia sebaiknya selalu menumbuhkan kepekaan terhadap sesama makhluk Tuhan.
"Motif ini menjadi simbol bahwa keberkahan tidak hanya diperoleh dengan meminta, tetapi juga dengan memberi. Kepedulian yang meluas ibarat hujan yang menyirami bumi tanpa membeda-bedakan," ujar pria berkaca mata itu.
Histori: Dari Pamor Tiban hingga Rekaan
Lebih lanjut dikatakan, pada masa lampau, pamor Udan Mas digolongkan sebagai pamor tiban, yaitu motif yang terbentuk secara alami tanpa rekayasa empu.
Ciri khas Udan Mas tiban adalah pola lingkarannya tampak alami, abstrak, dan umumnya terdapat pada keris lurus. Seiring waktu, pamor Udan Mas mulai dibuat secara rekaan dirancang dengan pola tertentu sehingga tampak lebih rapi. Muncul berbagai variasi seperti pola 2-1-2 yang tersusun teratur.
Meski indah, pola yang terlalu simetris sering dianggap sebagai tiruan, karena Udan Mas tiban seharusnya tidak memiliki kerapian serupa.
Isoteri dan Tuah: Rezeki Mengalir, Sedekah Menguatkan
Ditambahkan, dalam kepercayaan masyarakat Jawa, pamor Udan Mas diyakini membawa tuah rezeki yang berlimpah, layaknya hujan emas. Empu pada masa lalu sengaja membuat pamor ini untuk menambah aura keberuntungan bagi sang pemilik.
Namun keberkahan tersebut tidak datang begitu saja. Para sesepuh menegaskan bahwa tuah Udan Mas hanya dapat berfungsi maksimal jika pemiliknya mengamalkan pesan moral yang melekat padanya: memperbanyak sedekah, menebar manfaat, dan menjaga kepedulian sosial.
"Keris dengan pamor Udan Mas bukan sekadar benda pusaka, tetapi representasi ajaran hidup. Bahwa keberkahan sejati bukan hanya tentang menerima rezeki, melainkan bagaimana manusia memberi arti bagi kehidupan orang lain," pungkasnya.***
Artikel Terkait

Menapak Jejak Mbah Sambung Yudha di Kabunan Pemalang
Jumat, 14 November 2025

Persilatan Ragajati Mendaki Gunung Lawu, Napak Tilas Pusat Spiritual di Tanah Jawa
Kamis, 16 Oktober 2025

Menelisik Sejarah GOR Trisanja Slawi, Ternyata Ada Makna Tiga Landasan Etos Budaya Masyarakat Tegal
Kamis, 2 Oktober 2025