Puskapik.com - Kanal Berita Pantura Jateng
Di Pemalang, Mensos Gus Ipul Tegaskan DTSEN Rujukan Pemberian Bansos agar Tepat Sasaran

Di Pemalang, Mensos Gus Ipul Tegaskan DTSEN Rujukan Pemberian Bansos agar Tepat Sasaran

Senin, 17 November 2025 | 18.55 Oleh: Redaksi Puskapik

PEMALANG, puskapik.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan sosial menjadi salah satu amanat utama Asta Cita Presiden Prabowo Subianto kepada Kementer

PEMALANG, puskapik.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan sosial menjadi salah satu amanat utama Asta Cita Presiden Prabowo Subianto kepada Kementerian Sosial. Menurutnya, dibutuhkan kolaborasi dan gotong royong agar tujuan tersebut dapat terwujud. Hal itu disampaikan Gus Ipul saat menghadiri acara graduasi 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Pendopo Kabupaten Pemalang, Senin 17 November 2025. "Urut-urutannya, Pemalang Berjaya (Bercahaya). Pemalang Berjaya terwujud kalau 'ngopeni ngelakoni'. Kita bisa sukseskan 'ngopeni ngelakoni' kalau kita selalu ada di setiap denyut kehidupan masyarakat." kata Gus Ipul. "Selalu ada bisa diwujudkan kalau kita merujuk pada Asta Cita Presiden Prabowo," imbuhnya. Memteri Saifullah Yusuf melanjutkan, konsep tersebut menggambarkan hubungan antara kebijakan pusat hingga daerah. "Jadi Asta Cita Presiden Prabowo turun ke Kemensos menjadi 'Selalu Ada', ke Jawa Tengah jadi 'Ngopeni Ngelakoni', ke Pemalang jadi 'Pemalang Bercahaya'." terang Gus Ipul. "Itulah kira-kira yang disebut dengan kolaborasi, disebut dengan sinergi, disebut dengan gotong royong. Kata kuncinya adalah pada gotong royong," sambungnya. Gus Ipul menjelaskan, keterkaitan program pemerintah pusat dan daerah menjadi modal penting untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat. Salah satunya terlihat melalui graduasi lebih dari seribu KPM yang dinilai sudah siap naik kelas menuju program pemberdayaan. Ia juga menyoroti pentingnya ketepatan sasaran bantuan sosial. Karena itu, Presiden Prabowo menginstruksikan penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai rujukan. "Soal siapa yang berhak menerima bantuan, ini hal yang paling mendasar. Kita boleh pidato, kita boleh bikin konsep, kita bikin proses bisnis. Tapi kalau data kita berantakan, program kita tidak akan bisa tepat sasaran," tegas Gus Ipul. Gus Ipul memaparkan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepada jajarannya untuk bekerja dengan data yang akurat lewat Inpres Nomor 4 Tahun 2025, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional atau DTSEN. "Inilah yang harus menjadi rujukan bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah," jelasnya. Sementara itu, Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro menyebut, graduasi 1.000 KPM PKH menjadi dorongan besar untuk memperkuat upaya pengentasan kemiskinan di daerahnya. "Kami hari ini menandai keberhasilan dari keluarga-keluarga yang ada di Pemalang, yaitu graduasi keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan. Ini merupakan bukti suksesnya intervensi program pemerintah." kata Anom Widiyantoro. "Dalam hal ini Kementerian Sosial melalui pendampingan sosial, serta kerja keras para KPM untuk mampu menciptakan perubahan yang signifikan," imbuhnya. Anom Widiyantoro menegaskan Pemerintah Kabupaten Pemalang akan terus berakselerasi dalam program pengurangan kemiskinan, pemberdayaan sosial, dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). "Ini sejalan dengan visi kami, yaitu Pemalang Bercahaya, bersih, cakep, handal, dan mulia, dan tentunya sinkron dengan program Bapak Presiden, yakni Asta Cita," ujarnya. Bupati juga menggarisbawahi pentingnya pembaruan data kemiskinan melalui DTSEN sebagai dasar penyaluran bansos yang tepat sasaran. "Pelaksanaannya di Pemalang dilakukan memutakhiran setiap 3 bulan sekali Pak, kami akan senantiasa mencoba ke depan untuk membuat desk di masing-masing desa, sehingga pelaksanaan updating data ini bisa secepatnya, Pak," pungkasnya. **

Tags:

#Jateng #Pemalang
Bagikan:

Artikel Terkait